Minggu, 17 Januari 2016

Tulisan Jalan Tol Bakauheni–Bandar Lampung


Jalan Tol Bakauheni–Bandar Lampung
Jalan Tol Bakauheni-Bandar Lampung-Terbanggi Besar adalah jalan tol sepanjang 140,41 kilometer yang sedang dalam tahap pembangunan dan rutenya dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah).[1]
Jalan tol ini merupakan jaringan dari Jalan Trans-Sumatera. Peresmian pembangunan jalan tol ini dilakukan pada 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan ruas tol ini dilakukan oleh Konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan.[2] Pembangunan jalan tol ini direncanakan selesai sebelum Asian Games 2018.[3]

Pelaksanaan pembangunan

Pemerintah Provinsi Lampung akan mempercepat Pembangunan Jalan Tol Sumatera, dengan melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan yang terpentang dari Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, dan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran hingga Terbanggibesar, Kabupaten Lampung Tengah. Pembangunan jalan tol sepanjang 140 kilometer dengan luas jalan mencapai 120 meter ini rencananya akan membebaskan lahan milik warga seluas 2.100 hektare. Pembangunan Tol Sumatera ini akan melintasi tiga kabupaten, 18 kecamatan, serta 70 desa yakni:
Dalam kurun waktu empat bulan ini, masalah besaran ganti rugi pembebasan lahan harus diselesaikan Pemerintah Provinsi Lampung. Pembebasan lahan seluas 2.100 hektare ini akan menelan dana sebesar Rp3 triliun

Trase Jalan Tol

1. Akses jalan tol ke Bakauheni : 11 km
2. Seksi I Bakauheni - Babatan : 27 km
  • Sub Seksi 1a Bakauheni - Kalianda  : 12 km
  • Sub Seksi 1b Kalianda - Babatan : 15 km
3. Seksi II Babatan - Tegineneng : 59 km
  • Sub Seksi 2a Babatan - Lematang : 35 km
  • Sub Seksi 2b Lematang - Tegineneng : 24 km
4. Seksi III Tegineneng - Terbanggi Besar : 42 km
  • Sub Seksi 3a Tegineneng - Bandar Jaya : 30 km
  • Sub Seksi 3b Bandar Jaya - Terbanggi Besar : 12 km

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar