pengertian pemujaan
Pemujaan
Pengertian pemujaan adalah salah satu investasi cinta manusia kepada Tuhan yang diwujudkan dalam kimunikasi ritual, karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
Pengertian pemujaan adalah salah satu investasi cinta manusia kepada Tuhan yang diwujudkan dalam kimunikasi ritual, karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaan bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
Dalam
setiap agama di dunia, selalu memiliki lambang-lambang atau simbol-simbol
peribadatan. Demikian halnya yang ada dalam agama Hindu. Perlambangan dalam
ajaran Hindu disinyalir sangat mendalam dan mulia sehingga setiap tindakan
dalam upacara keagamaan Hindu senantiasa mencerminkan arti spiritual untuk
memusatkan fikiran pada pemujaan dan meditasi kepada Tuhan.
Kalau difahami secara baik dan seksama, maka
perlambangan Hindu ialah instrumen bagi pemuja dalam menyadari tujuan
spiritualnya. Keindahan dan kesucian ritual demikian tidak bisa dihayati dengan
pengetahuan yang sesuai dari arti tindakan tersebut. Perlambangan itu bertujuan
untuk mengilustrasikan arti dan menjelaskan beberapa simbol yang umum dari
beberapa dewa-dewi Hindu, antara lain:
Anjali—yakni gerakan tubuh
sebagai bentuk penghormatan dan salam, gerakannya ialah dengan menyatukan kedua
telapak tangan dengan lembut dan dikuncupkan. Ketika tangan diletakkan didada,
maka digunakan untuk menyapa orang yang lebih tua. Sedangkan jika tangan
diletakkan diatas kepala, maka ditujukan untuk memberikan penghormatan kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa.
Bindi
atau Bindu—kebiasannya
orang Hindu memakai tilak yakni titik merah pada wanita dan titik memanjang
pada pria yang berada di dahi mereka. Titik ini dikenal dengan beragam nama
seperti ajna cakra, mata spiritual, dan mata ketiga.
Bilva
(aple liar atau pohon bael)—daun
Bilva ini begitu suci untuk melakukan pemujaan kepada Dewa Siwa.
Kamper
(camphor)—hal
ini memberikan perlambangan pengetahuan spiritual yang bisa memurnikan pikiran
dari seorang pemuja sehingga meninggalkan ketidaksucian dalam pemikirannya.
Kelapa—pada bagian kulit terluar
yang lembut dan halus melambangkan tubuh manusia. Dan bagian kulit kelapa yang
keras melambangkan sikap egoisme yang harus dipecahkan. Sedangkan air kelapa
tersebut melambangkan jiwa manusia yang bersatu dengan Tuhan.
http://bali.panduanwisata.com/pura-hindu-bali/memahami-dan-mengerti-arti-dan-lambang-pemujaan-hindu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar