Kamis, 21 Januari 2016

Pembuatan Kapal Laut


Kapal, adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb)[1] seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya di mana sebuah perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat.

Berdasarkan tenaga penggerak

  1. Kapal bertenaga manusia (Pendayung)
  2. Kapal layar
  3. Kapal uap
  4. Kapal diesel atau Kapal motor
  5. Kapal nuklir

Berdasarkan fungsinya

1.      Kapal Perang
  1. Kapal penumpang
  2. Kapal barang
  3. Kapal tanker
  4. Kapal feri
  5. Kapal pemecah es
  6. Kapal tunda
  7. Kapal pandu
  8. Tongkang
  9. Kapal tender
Kapal raksasa ini mengunakan mesin yang efisien. Mesin utama akan diberikan air pendingin dan menghasilkan tenaga uap untuk mengerakan turbin sekunder.  Turbin yang dihasilkan dari panas gas buang ini dimanfaatkan untuk pembangkit listrik yang menyuplai power listrik bagi awak kapal sampai kontainer yang membutuhkan listrik untuk pendingin.

Kapal laut tidak bisa terlalu cepat, semakin cepat maka kebutuhan bahan bakar semakin boros. Dari kecepatan 20 knot menjadi 23-24 knot saja, sebuah kapal besar akan meningkat kebutuhan bahan bakarnya dua kali lipat. Naik lebih cepat 3-4 knot saja, bahan bakarnya meningkat lagi 2 kali lebih besar. Kapal Maersk hanya dirancang untuk kecepatan 16 knot untuk tingkat efisien bahan bakar.
Pembuatan kapal raksasa tidak mudah, harus menjalani verifikasi cetak. Baja mulai dipotong di Denmark dengan las plasma, lalu disatukan seperti mainan Lego menjadi blok dasar. Ada 425 komponen perkapal. Lalu dikirim ke tempat lain untuk dirakit menjadi 21 megablok atau cincin. Sebagian besar perakitan megablok dilakukan perusahan sub kontraktor di galangan kapal DSME di Snandong China. Dari sana baru di bawah untuk disatukan di sebuah galangan kapal.
Baling kapal dibuat berukuran 10 meter dibuat oleh Mecklenburger Metallgus Jerman. Satu baling yang sudah di cor membutuhkan waktu 10 hari untuk di dinginkan.
system GMDSS (Global Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat, tepat , akurat. Untuk system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile.

SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar